Penanganan Stress
Stress adalah hal yang umum terjadi, khususnya bila kita sedang menghadapi suatu masalah. Stres adalah reaksi/respons tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan). Dalam ilmu medis, stress adalah keadaan di mana kita berada pada gelombang otak yang melebihi batas kewajaran. Dalam ilmu psikologi, stress adalah keadaan tidak stabil dimana anda berada pada kondisi tidak nyaman.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan mengatasi stress, beberapa diantaranya adalah:
1. Pola Hidup Teratur
- Alokasikan waktu untuk cukup istirahat dan rutin sekitar 6-8 jam.
- Tidak bisa anda mengganti waktu tidur begitu saja. Katakanlah hari ini tidur 4 jam, lalu besokdi bayar 12 jam. Penyebabnya tubuh tidak tahu kapan beristirahat, kapan harus bangun, dan kapan hormone mesti siaga akibat pola tidur yang tidak teratur.
- Makan seimbang . Di sarankan untuk mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan kolesterol.
- Olahraga dan rekreasi.
2. Memiliki sikap hidup positif
Berfikir rasional dan objektif dalam merencanakan kehidupan. Menerima keadaan yang tidak bisa di ubah dan mengubah apa yang bisa di ubah. Halini memerlukan keterampilandan kebijaksanaan dalam melakukannya.
3. Meluangkan waktu untuk diri sendiri
Berolah raga minimal 30 menit. Olahraga ini sama artinya dengan menyediakan waktu untuk diri sendiri karena saat berolahraga Anda tidak memikirkan apa pun. Dan di saat bersamaan Anda pun sedang menikmati gerakan. Di sinilah efek antistres yang sebenarnya.
Melakukan spa, berendam, pijat tradisional, termasuk cara meluangkan waktu bagi diri sendiri. Spa dan creambath di salon memiliki efek relaksasi. Dengan melakukan hal tersebut berarti Anda menyayangi diri sendiri.
Melakukan spa, berendam, pijat tradisional, termasuk cara meluangkan waktu bagi diri sendiri. Spa dan creambath di salon memiliki efek relaksasi. Dengan melakukan hal tersebut berarti Anda menyayangi diri sendiri.
4. Mengembangkan kehidupan spiritual
Dimulai dengan belajar memahami diri sendiri dengan caramemberi pujian, apresiasi, dan memahami kesalahan yang di lakukan. Setalah bisa melakukan itu, Anda akan lebih mudah memahami orang lain. Barulah kemudian Anda akan lebih mudah memahami Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar